KOORDINATOR SUPORTER WILAYAH GUNUNGKIDUL SEPAKAT TERTIB

KOORDINATOR SUPORTER WILAYAH GUNUNGKIDUL SEPAKAT TERTIB

GUNUNGKIDUL -  Koordinator suporter PSIM dan PSS wilayah Gunungkidul, Jum'at, (23/2/2018) pukul  14.30 Wib, sepakat berikrar akan berbuat tertib setiap memberikan dukungan kepada klub kesayanganya. Penandatanganan kesepakatan tersebut di Ruang PPKO Polres Gunungkidul.


Penandatanganan pernyataan antara kelompok suporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman wilayah Gunungkidul.

Dalam acara tersebut dihadiri Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady, SH, SIK, MH, Kabag Ops, Kompol Ala'al Prasetyo, S.IK dan

Kasat Intelkam AKP Rahmad Yulianto, SH, M.Si.


Koordinator The Maident Gunungkidul, Sdr. Daniel Parulian, Koordinator Laskar Gubuk Mataram PSIM, Sdr. Dewangga Khrisna Gigantara, Koordinator Blue Juice Patuk Brajamusti PSIM Sdr. Roland Rakka,

Koordinator Ndaz Tawon PSIM Gading (Sdr. Muhammad Febri).

Koordinator Black Hill Boys PSS (Sdr. Ari Rahmad Saputro).

Kordinator Brigata Della Sud Montagna PSS (Sdr. Lintang).Koordinator Costa Sud Boys PSS Sdr. Ronald. A.


Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady, SH, SIK, MH, mengatakan

pengertian mendukung dapat digolongkan dalam beberapa hal, sebagai contoh karena kedaerahan warga Yogyakarta maka mendukung PSIM, dan sebaliknya warga Sleman mendukung PSS.

Supporter bola baik PSIM Yka maupun PSS Sleman dalam mendukung klub kesayanganya sudah terbentuk dalam lingkaran kelompok supporter. Kelompok supporter tersebut bagus apabila dikelola dengan managemen yang bagus pula, namun apabila anak muda saat ini bangga terhadap Club sepak bola dan tidak dikelola dengan baik akan berakibat fatal dan dapat mengorbankan orang lain/saudara sendiri demi klub yang dibelanya.


Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady, SH,SIK, MH, menambahkan, Perlu diketahui bersama, bahwa Pemerintah saat ini sedang membangun dan menghidupkan kembali kancah sepakbola nasional, maka kita sebagai generasi muda harus mendukung bukan menyambut dengan hal yang negatif.

Kabupaten Gunungkidul sedang diadakan Liga Pelajar yang bertujuan untuk mencari bakat usia dini dalam memajukan sepakbola Gunungkidul.

Selama ini kelompok supporter PSIM Yogyakarta maupun PSS Sleman tidak sejalan dan sering terjadi gesekan di jalan. Sebagai anak bangsa dan harapan keluarga, kita boleh fanatik terhadap klub sepakbola tapi masih dalam batas wajar dan jangan sampai membenci ataupun menyakiti orang lain.


Warga Gunungkidul harus mampu menjaga situasi yang kondusif serta jangan mau dihasut maupun diadu, apabila mendapat informasi yang menghasut harus dicroscek dulu tentang kebenaran informasi tersebut. Harapan Polri apabila ada Rombongan Supporter baik PSS Sleman maupun PSIM Yogyakarta yang melalui jalan Wonosari tidak ada lagi supporter yang nongkrong karena rawan terjadi gesekan.


Kapolres Gunungkidul mempersilahkan apabila terdapat permasalahan di lapangan dapat dikomunikasikan kepada Kasat Intelkam maupun rekan Polri lainnya.


Dalam acara tersebut Kabag Ops Kompol Ala'al Prasetyo, SIK, mengatakan, mengajak para suporter menjadi pelopor supporter yang damai agar menjadi contoh di wilayah lain.

Budayakan damai " akur " antar supporter, apabila itu terwujud akan tercipta situasi yang kondusif dan nyaman, sama - sama warga Gunungkidul, jangan sampai merusak citra Kabupaten Gunungkidul dengan ulah oknum - oknum yang kurang baik.


Kabag Ops ber hg arap, setelah pelaksanaan tatap muka ini, harapan Polri jangan ada lagi gesekan/bentrok antar supporter di Gunungkidul.


Kasat Intelkam AKP Rahmad Yulianto, SH. M.Si, berharap, masing - masing kelompok suporter harus bijak dalam menggunakan media sosial, harapannya untuk meminimalisir timbulnya konflik yang bersumber dari postingan provokasi di Medsos. Di masing-masing kelompok suporter pasti mempunyai Group Whatsapp yang bisa memantau dengan cepat perkembangan situasi suporter baik di Jogja maupun Sleman yang terkadang provokatif sehingga suporter yang ada di Gunungkidul ikut terpengaruh. Jangan menjadi provokator melalui medsos karena apabila terjadi konflik/keributan pasti akan dimintai pertanggungjawaban.


Dengan dilakukan pertemuan dan pe nandatanganan kesepakatan yang diwakili koordinator Suporter PSIM dan PSS, kedepan tidak lagi terjadi keributan yang meresahkan masyarakat apabila terjadi resiku pribadi masing-masing, imbuh salah satu koordinator. (Hms Res Gnk)