PENGELOLA GOA PINDUL DIMINTA SABAR TRANSISI KE BUMDES
GUNUNGKIDUL – Situasi saat
ini pengelola obyek wisata Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo menjelang transisi
ke aturan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sedikit menghangat. Benturan antar
pokdarwis masih bermunculan. Pemkab Gunungkidul meminta semua pihak untuk
menahan diri.
Sekretaris Dinas Pariwisata
(Dispar) Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, terkait dengan pelaksanaan
BUMDes di lapangan, pihaknya meminta perangkat desa merumuskan dengan matang.
Karena yang paling penting adalah bisa mengakomodasikan kepentingan masyarakat.
“BUMDes memang sudah terbentuk
tapi untuk sampai operasional perlu waktu,” kata Hary Sukmono, kemarin (11/5).
Dijelaskan, keberadaan BUMDes
sejatinya bertujuan agar ke depan pengelolaan berjalan dengan baik dan tidak
ada lagi gesekan antar Pokdarwis. Nanti lembaga desa badan usaha milik desa
akan dilibatkan.
“Namun BUMDes baru terbentuk satu
minggu lalu. Perlu dirumuskan program-program, khususnya unit usaha wisata,”
ujarnya.
Menurut Hary, meski sudah
terbentuk, bukan serta merta BUMDes langsung operasional. Oleh sebab itu,
pihaknya memberikan waktu seluas-luasnya kepada Pemerintah Desa untuk menyiapkan segala sesuatunya.
“Sekarang ini masa transisi, kami
mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri,” terangnya.
Untuk diketahui, kemarin antar
sekretariat di Gua Pindul bersitegang. Gara-garanya, anggota dari empat
sekretariat melakukan penghadangan wisatawan yang berasal dari sekretariat
Gelaran Indah.
Kapolsek Karangmojo, Kompol
Irianto menjelaskan, informasi adanya
upaya penghadangan sudah terdeteksi sejak awal. Oleh sebab itu, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Polsek Karangmojo menerjunkan
personel untuk melakukan pengamanan disekitar lokasi Goa Pindul.
Kabag Operasional Kompol Alaal
Prasetyo, S.I.K, mengatakan, untuk menghindari kericuhan berkelanjutan,
menyiapkan anggotanya melakukan upaya prevetif maupun preemtif bersama anggota
TNI/Koramil Karangmojo ,kepada beberapa anggota dari sekretariat Gelaran Indah.
Sampai dengan siang ini suasana sudah kondunsif,” kata Kompol Alaal Prasetyo, S.I.K.
Sambil menunggu Keputusan Bupati
atau dinas terkait, akhirnya konflik mereda. Empat pengelola membiarkan
rombongan wisatawan yang berasal dari Gelaran Indah masuk ke destinasi Gua
Pindul.
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi
DIY, Slamet mengapresiasi pembentukan BUMDes di Desa Bejiharjo. Dia berharap,
badan usaha tersebut didukung penuh oleh Pemkab Gunungkidul, sehingga
kelembagaan semakin kuat. Penguatan bisa dilakukan dengan bentuk pendampingan
dalam manajemen operasional BUMDes.
“Selain itu, Pemkab juga harus
tegas dan mencabut mandat pengelolaan ke pokdarwis yang ada saat ini. Kemudian
mandat pengelolaan diserahkan ke BUMDes,” kata Slamet. (Hms Res Gnk)