Polisi Dan Relawan Pasang Kotak P3K Di Jalan Patuk-Wonosari
Gunungkidul-Angka kasus kecelakaan lalu lintas di jalan
Yogya-Wonosari tercatat masih tinggi. Ruas jalan yang paling riskan dan sering
terjadi kecelakaan adalah wilayah jalan antara Patuk hingga Sambi pitu.
Kecelakaan demi kecelakaan terus terjadi di jalur yang sering disebut sebagai
jalur tengkorak ini.
Dalam upaya
pencegahan hal ini, pada Kamis(3/3/2022), Petugas Satlantas Polres Gunungkidul
bersama para relawan kembali memasang kotak Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan(P3K) dan spanduk spanduk himbauan dan peringatan di sepanjang jalan
Yoga-Wonosari.
Kanit Lantas
Polsek Patuk AKP Kusnan Priyono mengungkapkan tingginya angka Laka Lantas di
jalur ini dipengaruhi oleh kontur jalan yang lebar, halus, banyak kelokan,
tanjakan dan turunan, serta padatnya mobilitas kendaraan yang melintas.
“Mobilitas
dan intensitas kendaraan memang tergolong tinggi, terutama diakhir pekan atau
pagi atau sore hari, karena banyaknya pekerja Lajon Wonosari-Yogya,” terang
Kusnan,Kamis(3/3/2022).
bahwa pada
periode September-Desember 2021 kemarin, terdata sekitar 15 kejadian
kecelakaan. Dari jumlah itu, tercatat ada 7 korban meninggal dunia, 3 kejadian
di antaranya dalam selang waktu yang tidak lama.
Mensikapi hal
ini, lanjut AKP Kusnan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencoba
mengurangi angka kecelakaan di wilayah tersebut. Diantaranya mengajak
masyarakat untuk menjadi relawan terutama pertolongan pertama terhadap kejadian
kecelakaan.
“Kami juga
menggandeng para relawan, terutama dari Relawan Kecelakaan Jalan Raya (RKJR),
para relawan ini sangat berperan penting dalam dukungan penanganan kejadian
kecelakaan,” imbuh Kusnan.
KBO Sat
Lantas Polres Gunungkidul, Ipda Nanang mengatakan untuk pemasangan kotak P3K
kali ini, selain bersama RKJR, juga relawan Jogja Corona Club DIY.
Hari ini
terdapat 8 titik pemasangan kotak P3K. Pemasangan ini merupakan upaya
mengurangi potensi korban jiwa maupun luka berat terhadap korban kecelakaan.
Ia mengakui
pihaknya memang menggandeng beberapa komunitas untuk menyadarkan masyarakat. Di
mana mereka menjadi agen pengurangan angka kecelakaan lalu lintas termasuk
mengurangi potensi mortalitas korban kecelakaan.
“Terbukti
angka kecelakaan tahun ini di ruas jalan Patuk-Sambipitu menurun drastis. Kami
mencatat ada 2 kecelakaan saja dan tidak fatal. Kami berharap tidak ada
penambahan,”pungkasnnya.
Sementara
itu, Ketua Jogja Corona Club Yogyakarta, Agus Budiyanta mengatakan pemasangan
kotak P3K dan juga spanduk himbauan ini merupakan bentuk keprihatinan tingginya
angka kecelakaan di jalan Jogja-Wonosari.
“Sangat
sering terjadi kecelakaan di jalur ini, dengan upaya ini, kami berharap
setidaknya mengurangi resiko kecelakaan, dan untuk selanjutnya menjadi upaya
mengurangi angka kecelakaan, di jalan raya,” terang Agus.